HIDUP OLEH ANUGERAH, HIDUP UNTUK KRISTUS
27 April 2025
📖 Galatia 2:15–21
Setiap manusia, tak peduli sebaik apa pun usahanya, tidak bisa dibenarkan oleh perbuatan hukum Taurat. Rasul Paulus dengan tegas menyampaikan bahwa pembenaran hanya datang oleh iman dalam Yesus Kristus (Galatia 2:16). Ini adalah kabar baik bagi kita semua, karena kasih karunia Allah tak bisa dibeli—melainkan diberikan secara cuma-cuma bagi siapa saja yang percaya.
Saat kita menerima Kristus, kita mengalami kematian terhadap cara hidup yang lama. Paulus menegaskan, "Aku telah disalibkan dengan Kristus." Itu berarti ego kita, kesombongan kita, dan semua dosa yang melekat pada manusia lama harus mati. Hidup yang sekarang kita jalani bukan lagi milik kita, tetapi milik Kristus yang hidup di dalam kita (ayat 20). Ini bukan sekadar perubahan perilaku, tapi perubahan identitas dan arah hidup.
Anugerah Allah bukan sekadar pelengkap hidup yang bisa diambil atau ditolak sesuka hati. Paulus bahkan berkata, "Jika kebenaran diperoleh karena hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus" (ayat 21). Menolak anugerah-Nya sama dengan berkata bahwa salib itu tidak perlu. Ini bukan hanya pernyataan teologis, tapi sebuah tamparan bagi kita yang masih sering berpikir bahwa kita bisa ‘cukup baik’ tanpa sepenuhnya bersandar kepada-Nya.
Maka, hidup dalam anugerah bukan berarti hidup seenaknya. Justru karena kita sadar betapa mahalnya kasih yang kita terima, kita terdorong untuk hidup yang memuliakan Tuhan. Kristus yang hidup di dalam kita akan terus menuntun, memperbarui, dan memampukan kita untuk mengasihi, mengampuni, dan memberi diri bagi sesama. Hidup kita menjadi saksi nyata dari kasih dan kuasa anugerah itu sendiri.
Mari kita berhenti mencoba ‘membayar’ anugerah dengan usaha kita sendiri. Kita dipanggil bukan untuk menyempurnakan diri dengan kekuatan kita, melainkan untuk membiarkan Kristus hidup melalui kita. Saat kita bersandar penuh pada kasih karunia-Nya, di situlah kita menemukan hidup yang sejati—hidup oleh iman, dalam kasih, dan untuk kemuliaan-Nya.
Doa :
Tuhan Yesus, ajar aku untuk hidup bukan karena kekuatanku sendiri, tetapi oleh anugerah-Mu yang melimpah. Tinggallah di dalamku, agar setiap langkah dan keputusan mencerminkan kasih-Mu. Jauhkan aku dari kesombongan, dan buat aku makin mengandalkan salib-Mu setiap hari. Amin.
💡 "Hidup oleh anugerah berarti mengakui bahwa tanpa Kristus, kita tidak bisa apa-apa. Tapi bersama Dia yang hidup di dalam kita, segalanya menjadi mungkin."