Ekklesia Dumai

Menu

  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Sion - Sei Rokan
    • Kasih Karunia - Bagan Manunggal
    • Immanuel - Tanjung Medang
    • Maranatha - Sei Pakning
    • Solafide - Selat Panjang
    • Sungai Sembilan
  • Presbiter
    • Majelis Jemaat
    • PHMJ
    • Korsek
  • Unit Misioner
    • Pelkat
    • Komisi
    • BPPJ
  • Renungan
  • Lainnya
    • Warta Jemaat
    • Galeri

TANGAN BESI VERSUS TANGAN KASIH: JALAN SEJATI SEORANG PELAYAN

10 April 2025

📖 Matius 20:25–28

 

Dalam dunia yang dikuasai oleh ambisi dan kekuasaan, Yesus memberikan sebuah ajaran yang bertolak belakang: yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi pelayanmu. (Matius 20:26). Pada zaman Yesus, seperti juga di zaman sekarang, kekuasaan sering dipertahankan dengan “tangan besi”—dengan kekuatan, paksaan, bahkan intimidasi. Namun Yesus datang membawa gaya kepemimpinan yang berbeda: tangan kasih, bukan tangan besi.

 

Yesus tidak hanya mengajar dengan kata-kata, tetapi dengan teladan hidup-Nya sendiri. Dalam Matius 20:28, Dia berkata bahwa Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, bahkan sampai memberikan nyawa-Nya. Ini adalah standar yang luar biasa dari pelayanan sejati—bukan sekadar tugas atau peran, tetapi pemberian diri sepenuhnya.

 

Pelayanan bukanlah tentang posisi atau pengaruh. Dalam kerajaan Allah, kedudukan diukur dari kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani orang lain. Seorang pemimpin sejati bukan yang paling banyak disanjung, tetapi yang paling banyak melayani, bahkan dalam hal-hal yang sederhana. Dunia mungkin melihat ini sebagai kelemahan, tetapi bagi Yesus, inilah kekuatan sejati.

 

Tantangan bagi kita hari ini adalah memilih: apakah kita akan memimpin dan hidup dengan "tangan besi"—mencari kuasa, dikagumi, dan dilayani—atau dengan "tangan kasih"—merendahkan diri dan melayani tanpa pamrih. Pilihan itu tidak mudah. Namun, sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti jejak Sang Guru yang memimpin dengan kasih dan kerendahan hati.

 

Mari kita evaluasi kembali hidup kita. Apakah kita melayani orang lain karena dorongan kasih, atau karena ingin dilihat dan dihormati? Apakah kita rela merendahkan diri demi menolong yang lemah dan terpinggirkan? Mengikuti Kristus berarti berani menempuh jalan yang berbeda—jalan kasih, jalan pelayanan, jalan salib. Di sanalah kita menemukan makna sejati dari menjadi besar dalam Kerajaan Allah.


Doa :

Tuhan Yesus, ajar kami untuk hidup seperti Engkau, yang tidak mencari kehormatan, tetapi justru merendahkan diri untuk melayani. Berikan kami hati yang lembut, tangan yang siap menolong, dan jiwa yang setia dalam pelayanan. Buat kami berani memilih jalan kasih, meski dunia menuntut sebaliknya. Amin.


🕊️ "Siapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu."
—Matius 20:26

url berhasil disalin!
0 kali dibaca
Youtube Facebook Email

JADWAL IBADAH


Ibadah Minggu Pagi :
Pukul 09.00 WIB

Ibadah Minggu Sore :
Pukul 18.00 WIB

Ibadah Keluarga Sektoral :
Setiap hari Rabu, Pukul 19.00 WIB

Ibadah Pelkat PA :
Setiap hari Minggu, Pukul 09.00 WIB

Ibadah Pelkat PT :
Setiap hari Minggu, Pukul 09.00 WIB

Ibadah Pelkat GP :
Setiap hari Sabtu, Pukul 19.30 WIB

Ibadah Pelkat PKP :
Setiap hari Selasa, Pukul 09.00 WIB

Ibadah Pelkat PKB :
Setiap hari Jumat, Pukul 19.30 WIB

Ibadah Pelkat PKLU :
Setiap hari Sabtu, Pukul 17.00 WIB

KONTAK


Majelis Jemaat GPIB Ekklesia Dumai
Jl. Air Bersih No. 1 Dumai, 28813 Riau
Telp : 0765 - 31348
Email : ekklesia.dumai@gpib.or.id

LOKASI



2017 - 2025